Budaya Politik di Indoesia
A. Pengertian Budaya Politik
Sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam sistem itu ( G. A. Almond dan S. Verba )
Sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politiknya ( Mochtar Masoed dan Colin MacAndrews )
Suatu konsep yang terdiri dari sikap, keyakinan, nilai - nilai dan ketrampilan yang sedang berlaku bagi seluruh anggota masyarakat, termasuk pola - pola kecenderungan khusus serta pola - pola kebiasaan yang terdapat pada kelompok - kelompok dalam masyarakat ( Almond dan Powell )
B. Macam-macam Budaya Politik yang Berkembang di Masyarakat
Budaya politik elit (terdiri dari kaum pelajar sehingga memiliki pengaruh dan lebih berperan dalam pemerintahan) dan budaya politik massa (kurang memahami politik sehingga mudah terbawa arus).
Menurut Hebert Feith, sistem politik di Indonesia di dominasi oleh budaya politik aristokrat Jawa dan wiraswasta Islam.
Menurut C. Geertz di Indonesia terdapat budaya politik priyayi, santri dan abangan.
C. Tipe-tipe Budaya Politik
1. BUDAYA POLITIK PAROKIAL ( PAROCHIAL POLITICAL CULTURE )
Tipe budaya politik yang orientasi politik individu dan masyarakatnya masih sangat rendah. Hanya terbatas pada satu wilayah atau lingkup yang kecil atau sempit.
Individu tidak mengharapkan apapun dari sistem politik.
Tidak ada peranan politik yang bersifat khas dan berdiri sendiri.
Biasanya terdapat pada masyarakat tradisional.
2. BUDAYA POLITIK SUBJEK ( SUBJECT POLITICAL CULTURE )Masyarakat dan individunya telah mempunyai perhatian dan minat terhadap sistem politik
Meski peran politik yang dilakukannya masih terbatas pada pelaksanaan kebijakan-kebijakan pemerintah dan menerima kebijakan tersebut dengan pasrah.
Tidak ada keinginan untuk menilai , menelaah atau bahkan mengkritisi
3. BUDAYA POLITIK PARTISIPAN ( PARTICIPANT POLITICAL CULTURE )Merupakan tipe budaya yang ideal.
Individu dan masyarakatnya telah mempunyai perhatian, kesadaran dan minat yang tinggi terhadap politik pemerintah.
Individu dan masyarakatnya mampu memainkan peran politik baik dalam proses input (berupa pemberian dukungan atau tuntutan terhadap sistem politik) maupun dalam proses output (melaksanakan, menilai dan mengkritik terhadap kebijakan dan keputusan politik pemerintah).
4. BUDAYA POLITIK SUBJEK PAROKIAL
( PAROCHIAL SUBJECT POLITICAL CULTURE )Budaya politik yang sebagian besar telah menolak tuntutan masyarakat feodal atau kesukuan.
Telah mengembangkan kesetiaan terhadap sistem politik yang lebih komplek dengan stuktur pemerintah pusat yang bersifat khusus.
Cenderung menganut sistem pemerintahan sentralisasi.
5. BUDAYA POLITIK SUBJEK PARTISIPAN
( PARTICIPANT SUBJECT POLITICAL CULTURE )Sebagian besar masyarakatnya telah mempunyai orientasi input yang bersifat khusus dan serangkaian pribadi sebagai seorang aktivis.
Sementara sebagian kecil lainnya terus berorientasi kearah struktur pemerintahan yang otoriter dan secara relatif mempunyai serangkaian orientasi pribadi yang pasif.
6. BUDAYA POLITIK PAROKIAL PARTISIPAN
( PARTICIPANT PAROCHIAL POLITICAL CULTURE )Berlaku di negara-negara berkembang yang yang masyarakatnya menganut budaya dalam stuktur politik parokial.
Tetapi untuk keselarasan diperkenalkan norma-norma yang bersifat partisipan.
D. Perkembangan Budaya Politik
Indonesia menganut budaya politik yang bersifat parokial-kaula di satu pihak dan budaya politik partisipan di pihak lain.
Sikap ikatan primodalisme masih sangat mengakar dalam masyarakat Indonesia.
Masih kuatnya paternalisme dalam budaya politik Indonesia.
MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
Kelebihan masa Demokrasi Terpimpin :
A. Tidak akan ada gejolak politik, karena hanya satu partai yg berkuasa.
B. Peraturan pemerintahan sama di berbagai daerah sehingga lebih mudah diatur.
Kelemahan masa Demokrasi Terpimpin :
A. Presiden cenderung berkuasa mutlak sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
B. Pengusa cenderung otoriter, karena tidak ada kontrol dari oposisi.
C. Penataan kehidupan politik menyimpang dari tujuan awal, yaitu demokratisasi (menciptakan stabilitas politik yang demokratis) menjadi sentralisasi (pemusatan kekuasaan di tangan presiden).
Tuesday, September 27, 2016
Komponen Pertahanan dan Keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia
KOMPONEN PERTAHANAN NEGARA
Di Indonesia, sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai "komponen utama" dengan didukung oleh "komponen cadangan" dan "komponen pendukung". Sistem Pertahanan Negara dalam menghadapi Ancaman Nonmiliter menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan didukung oleh unsur unsur lain dari kekuatan bangsa.
Di Indonesia, sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai "komponen utama" dengan didukung oleh "komponen cadangan" dan "komponen pendukung". Sistem Pertahanan Negara dalam menghadapi Ancaman Nonmiliter menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan didukung oleh unsur unsur lain dari kekuatan bangsa.
Komponen utama : "Komponen utama" adalah Tentara Nasional Indonesia , yang siap digunakan untuk melaksanakan tugas pertahanan.
Komponen cadangan : "Komponen cadangan" adalah "sumber daya nasional" yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama.
Komponen pendukung : "Komponen pendukung" adalah "sumber daya nasional" yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan. Komponen pendukung tidak membentuk kekuatan nyata untuk perlawanan fisik. "Sumber daya nasional" terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan. Sumber daya nasional yang dapat Dimobilisasi dan didemobilisasi terdiri dariSumber Daya Alam ,Sumber Daya Buatan , serta sarana dan prasarana nasional yang mencakup berbagai cadangan materiil strategis, faktor geografi dan lingkungan, sarana dan prasarana di darat, di perairan maupun di udara dengan segenap unsur perlengkapannya dengan atau tanpa modifikasi.
Komponen pendukung terdiri dari 5 segmen :
- Para militer
- Polisi (Brimob) - (lihat pula Polri)
- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
- Perlindungan masyarakat(Linmas) lebih dikenal dengan sebutan pertahanan sipil (Hansip)
- Satuan pengamanan (Satpam)
- Resimen Mahasiswa (Menwa)
- Organisasi kepemudaan
- Organisasi bela diri
- Satuan tugas (Satgas) partai
Kelebihan Sistem Pertahanan Indonesia
-Memiliki Tentara Nasional yang berskill tinggi
-Memiliki Komponen Pendukung terutama sumber daya manusia yang banyak
Kekurangan
-Dukungan Alutsista masih kurang
-Memiliki Tentara Nasional yang berskill tinggi
-Memiliki Komponen Pendukung terutama sumber daya manusia yang banyak
Kekurangan
-Dukungan Alutsista masih kurang
Wednesday, September 21, 2016
Adaptasi Morfologi Pada Tumbuhan
Adaptasi Morfologi Pada Tumbuhan
Makhluk hidup yang ada di alam ini sangat banyak ragamnya. Namun tidak semua makhluk tersebut dapat bertahan hidup sampai sekarang. Ada beberapa jenis makhluk hidup yang punah karena tidak dapat menyesuaikan diri dengan kondisi alam atau lingkungannya. Seleksi alam selalu terjadi, makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri dengan kondisi alam akan bertahan hidup, adapun makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri perlahan-lahan akan mati dan akan punah.
Setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan hidup yang sesuai. Kemampuan organisme menyesuaikan diri dengan lingkungannya disebut adaptasi. Semakin tinggi kemampuan adaptasi suatu organisme, semakin tinggi kemungkinan lestarinya jenis organisme tersebut.
Berikut ini akan dibahas tentang adaptasi morfologi pada tumbuhan.
Tumbuhan ada yang hidup di darat, ada yang hidup di air, ada yang hidup di tempat kering, dan ada pula yang hidup di tempat basah. Perbedaan kondisi lingkungan tempat hidup menyebabkan bentuk adaptasi morfologis yang berbeda pula. Penyesuaian diri tumbuhan di lingkungan darat sangat dipengaruhi oleh persediaan air, kesuburan tanah, curah hujan, kelembaban, dan suhu.
Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan dapat dibedakan sebagai berikut:
- Tumbuhan xerofit. Yaitu tumbuhan yang hidup di lingkungan yang kering. Contohnya adalah tanaman kaktus. Adaptasi morfologinya sebagai berikut: daun kecil, tebal, bahkan kadang-kadang tidak berdaun. Daun berubah menjadi sisik, bulu, atau duri. Seluruh permukannya mempunyai lapisan lilin. Akarnya panjang dan mempunyai jangkauan yang luas.
- Tumbuhan hidrofit, yaitu tumbuhan yang hidup di air. Contohnya tanaman teratai. Adaptasi morfologinya adalah sebagai berikut: daun tipis, lebar, dan banyak stomata. Batang berongga. Akar banyak, melekat di dasar air.
- Tumbuhan higrofit, yaitu tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab. Adaptasi morfologinya adalah sebagai berikut: daun lebar, tipis, banyak stomata. Sering melakukan gutasi.
Adaptasi organisme di lingkungan air sangat dipengaruhi oleh kadar garam, kadar oksigen, intensitas cahaya, dan kedalaman air.
Cara Menanggulangi Pencemaran Lingkungan
Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Penyelesaian masalah pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Dilingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle).
Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.
Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara dengan negara lain.
Upaya penanggulangan Pencemaran Air
Penyelesaian masalah pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Dilingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle).
Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.
Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara dengan negara lain.
Upaya penanggulangan Pencemaran Air
Dalam keseharian kita, kita dapat mengurangi pencemaran air, dengan cara mengurangi jumlah sampah yang kita produksi setiap hari (minimize), mendaur ulang (recycle), mendaur pakai (reuse).
Kita pun perlu memperhatikan bahan kimia yang kita buang dari rumah kita. Karena saat ini kita telah menjadi “masyarakat kimia”, yang menggunakan ratusan jenis zat kimia dalam keseharian kita, seperti mencuci, memasak, membersihkan rumah, memupuk tanaman, dan sebagainya.
Menjadi konsumen yang bertanggung jawab merupakan tindakan yang bijaksana. Sebagai contoh, kritis terhadap barang yang dikonsumsi, apakah nantinya akan menjadi sumber pencemar yang persisten, eksplosif, korosif dan beracun, atau degradable (dapat didegradasi) alam ? Apakah barang yang kita konsumsi nantinya dapat meracuni manusia, hewan, dan tumbuhan, aman bagi mahluk hidup dan lingkungan ?
Teknologi dapat kita gunakan untuk mengatasi pencemaran air. Instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, yang dioperasikan dan dipelihara baik, mampu menghilangkan substansi beracun dari air yang tercemar. Walaupun demikian, langkah pencegahan tentunya lebih efektif dan bijaksana.
Pencemaran tanah juga dapat dilakukan dengan memilih detergent yang ramah lingkungan, cara pemilihannya yaitu, anda bisa merendam pakaian anda dlam larutan detergent selama kurang lebih 24 jam, bila pakaian dan air mengeluarkan bau tak sedap berarti detergent tersebut tidak ramah lingkungan, dan bila tidak berarti ramah lingkungan.maka disarankan agar tidak menggunakan detergent tersebut.
Selain itu sebaiknya air pencucian, atau bekas detergent jangan langsung dibuang ke selokan karena akan mencemari air selokan lainnya dan juga badan sungai tapi terlebih dahulu diadakan penyaringanair detergent tersebut.
Upaya penanggulangan Pencemaran Udara
Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan beberapa usaha antara lain: mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna, selain itu pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap industri, penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman bertindak sebagai paru-paru kota), dan tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan, serta melakukan reboisasi/penanaman kembali pohon¬pohon pengganti yang penting adalah untuk membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan, melainkan dengan cara mekanik.
Penanggulangan pencemaran udara juga dapat dilakukan dengan cara mengurangi polutan dengan alat-alat, mengubah polutan, melarutkan polutan dan mendispersikan polutan,
Penanggulangan Polusi udara dari ruangan
Sumber dari pencemaran udara ruangan berasal dari asap rokok, pembakaran asap dapur, bahan baku ruangan, kendaraan bermotor dan lain-lain yang dibatasi oleh ruangan. Pencegahan pen-cemaran udara yang berasal dari ruangan bisa dipergunakan :
a. Ventilasi yang sesuai, yaitu :
- Usahakan polutan yang masuk ruangan seminimum mungkin.
- Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber pencemaran.
- Usahakan menggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara yang masuk ke-ruangan sesuai dengan kebutuhan.
b. Filtrasi.
Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan.
Upaya Penanggulangan Pencemaran Tanah
Penanggulangan pencemaran tanah dapat dilakukan dengan cara,
a. Remediasi
Kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah dikenal dengan remediasi. Sebelum melakukan remediasi, hal yang perlu diketahui:
- Jenis pencemar (organic atau anorganik), terdegradasi/tidak, berbahaya/tidak,
- Berapa banyak zat pencemar yang telah mencemari tanah tersebut,
- Perbandingan karbon (C), nitrogen (N), dan Fosfat (P),
- Jenis tanah,
- Kondisi tanah (basah, kering),
- Telah berapa lama zat pencemar terendapkan di lokasi tersebut,
- Kondisi pencemaran (sangat penting untuk dibersihkan segera/bisa ditunda).
Remediasi On-site dan Off-sites
Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
b. Bioremediasi
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
b. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi :
Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi :
- stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di lokasi tercemar) dengan penambahan nutrien, pengaturan kondisi redoks, optimasi pH, dsb
- inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus
- penerapan immobilized enzymes
- penggunaan tanaman (phytoremediation) untuk menghilangkan atau mengubah pencemar.
Cabang-cabang Ilmu Biologi
Cabang-cabang biologi
Cabang-cabang biologi adalah ilmu-ilmu yang dikembangkan dari bidang biologi. Biologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk makhluk hidup.
Cabang-cabang biologi:
Anatomi
Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
Agronomi
Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
AndrologiIlmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
AlgologiIlmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
Botaniilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
BakteriologiIlmu yang mempelajari tentang bakteri
Biologi molekulerIlmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
BioteknologiIlmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
Bryologiilmu yang mempelajari tentang lumut
Dendrologiilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
EkologiIlmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
EmbriologiIlmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
EntomologiIlmu yang mempelajari tentang serangga
Enzimologiilmu yang mempelajari tentang enzim
EvolusiIlmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
EpidemiologiIlmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
EugenetikaIlmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
EndokrinologiIlmu yang mempelajari tentang hormon
FisiologiIlmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
FisioterapiIlmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
FarmakologiIlmu yang mempelajari tentang obat-obatan
Genetikailmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
HistologiIlmu yang mempelajari tentang jaringan
HigieneIlmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
Harpetologiilmu yang mempelajari reptilia/ular
ImunologiIlmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
IchtiologiIlmu yang mempelajari tentang ikan
Kardiologiilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
KarsinologiIlmu yang mempelajari tentang crustacea
KlimatologiIlmu yang mempelajari tentang iklim
LimnologiIlmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
Mamologiilmu yang mempelajari tentang mammalia
Mikologiilmu yang mempelajari tentang jamur
MikrobiologiIlmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
MalakologiIlmu yang mempelajari tentang moluska
MorfologiIlmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
MikologiIlmu yang mempelajari tentang jamur
NeurologiIlmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
Nematologiilmu yang mempelajari tentang nematoda
OrganologiIlmu yang mempelajari tentang organ
Onkologiilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
OnthogeniIlmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
OrnitologiIlmu yang mempelajari tentang burung
PhylogeniIlmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
PatologiIlmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia
PalaentologiIlmu yang mempelajari tentang fosil
Paleobotaniilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
Paleozoologiilmu yang mempelajari tentang hewan purba
ParasitologiIlmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
ProtozoologiIlmu yang mempelajari tentang Protozoa
Primatologiilmu yang mempelajari tentang primata
Pulmonologiilmu yang mempelajari tentang paru-paru
Radiologiilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
Rekayasa Genetikailmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
SanitasiIlmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
SitologiIlmu yang mempelajari tentang sel
TaksonomiIlmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
TeratologiIlmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
VirologiIlmu yang mempelajari tentang virus
zoologiIlmu yang mempelajari tentang hewan
**Sumber : Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Cabang-cabang biologi adalah ilmu-ilmu yang dikembangkan dari bidang biologi. Biologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk makhluk hidup.
Cabang-cabang biologi:
Anatomi
Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
Agronomi
Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
AndrologiIlmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
AlgologiIlmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
Botaniilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
BakteriologiIlmu yang mempelajari tentang bakteri
Biologi molekulerIlmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
BioteknologiIlmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
Bryologiilmu yang mempelajari tentang lumut
Dendrologiilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
EkologiIlmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
EmbriologiIlmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
EntomologiIlmu yang mempelajari tentang serangga
Enzimologiilmu yang mempelajari tentang enzim
EvolusiIlmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
EpidemiologiIlmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
EugenetikaIlmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
EndokrinologiIlmu yang mempelajari tentang hormon
FisiologiIlmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
FisioterapiIlmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
FarmakologiIlmu yang mempelajari tentang obat-obatan
Genetikailmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
HistologiIlmu yang mempelajari tentang jaringan
HigieneIlmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
Harpetologiilmu yang mempelajari reptilia/ular
ImunologiIlmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
IchtiologiIlmu yang mempelajari tentang ikan
Kardiologiilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
KarsinologiIlmu yang mempelajari tentang crustacea
KlimatologiIlmu yang mempelajari tentang iklim
LimnologiIlmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
Mamologiilmu yang mempelajari tentang mammalia
Mikologiilmu yang mempelajari tentang jamur
MikrobiologiIlmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
MalakologiIlmu yang mempelajari tentang moluska
MorfologiIlmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
MikologiIlmu yang mempelajari tentang jamur
NeurologiIlmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
Nematologiilmu yang mempelajari tentang nematoda
OrganologiIlmu yang mempelajari tentang organ
Onkologiilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
OnthogeniIlmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
OrnitologiIlmu yang mempelajari tentang burung
PhylogeniIlmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
PatologiIlmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia
PalaentologiIlmu yang mempelajari tentang fosil
Paleobotaniilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
Paleozoologiilmu yang mempelajari tentang hewan purba
ParasitologiIlmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
ProtozoologiIlmu yang mempelajari tentang Protozoa
Primatologiilmu yang mempelajari tentang primata
Pulmonologiilmu yang mempelajari tentang paru-paru
Radiologiilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
Rekayasa Genetikailmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
SanitasiIlmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
SitologiIlmu yang mempelajari tentang sel
TaksonomiIlmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
TeratologiIlmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
VirologiIlmu yang mempelajari tentang virus
zoologiIlmu yang mempelajari tentang hewan
**Sumber : Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Tuesday, September 20, 2016
Pencemaran Lingkungan dan Dampak terhadap Kehidupan
Pencemaran Lingkungan dan Dampak terhadap Kehidupan
Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah dengan berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi, dan pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung berapi.
Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri, dan pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah cair industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar beracun. Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat.
Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.
Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.
Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah dengan berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi, dan pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung berapi.
Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri, dan pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah cair industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar beracun. Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat. Pencemaran terbagi tiga yaitu:
Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya pengerukan pasir, limbah rumah tangga, industri, pertanian, pelebaran sungai, pertambangan minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.
Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah organik, dan anorganik memberikan andil cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama di daerah perkotaan. Sungai yang tercemar deterjen, sampah organik dan anorganik yang mengandung miikroorganisme dapat menimbulkan penyakit, terutama bagi masyarakat yang mengunakan sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari. Proses penguraian sampah dan deterjen memerlukan oksigen sehingga kadar oksigen dalam air dapat berkurang. Jika kadar oskigen suatu perairaan turun sampai kurang dari 5 mg per liter, maka kehidupan biota air seperti ikan terancam.
Selain itu, masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di perairan. Peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau enceng gondok menjadi pesat (blooming).
2.Pencemaran Udara
Pencemaran Udara adalah kondisi udara yang tercemar de-ngan adanya bahan, zat-zat asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran udara mempengaruhi sistem kehidupan makhluk hidup seperti gangguan kesehatan, ekosistem yang berkaitan dengan manusia
Jenis-jenis pencemaran udara :
Bahan atau Zat pencemaran udara dapat berbentuk gas dan partikel :
Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah organik, dan anorganik memberikan andil cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama di daerah perkotaan. Sungai yang tercemar deterjen, sampah organik dan anorganik yang mengandung miikroorganisme dapat menimbulkan penyakit, terutama bagi masyarakat yang mengunakan sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari. Proses penguraian sampah dan deterjen memerlukan oksigen sehingga kadar oksigen dalam air dapat berkurang. Jika kadar oskigen suatu perairaan turun sampai kurang dari 5 mg per liter, maka kehidupan biota air seperti ikan terancam.
Selain itu, masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di perairan. Peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau enceng gondok menjadi pesat (blooming).
2.Pencemaran Udara
Pencemaran Udara adalah kondisi udara yang tercemar de-ngan adanya bahan, zat-zat asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran udara mempengaruhi sistem kehidupan makhluk hidup seperti gangguan kesehatan, ekosistem yang berkaitan dengan manusia
Jenis-jenis pencemaran udara :
Bahan atau Zat pencemaran udara dapat berbentuk gas dan partikel :
- Golongan belerang terdiri dari Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen Sulfida (H2S) dan Sulfat Aerosol.
- Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida (NO), Amoniak (NH3) dan Nitrogen Dioksida (NO2).
- Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon.
- Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen, Vinyl Klorida, air raksa uap.
- Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.
- Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, Benzen.
- Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.
Pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua :
1.Faktor pencemaran udara bebas (Out door air pollution),
1.Faktor pencemaran udara bebas (Out door air pollution),
- Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll.
- Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan, dll.
2.Faktor pencemaran udara ruangan (In door air pollution),
- pencemaran udara didalam ruangan berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi.
Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan dibedakan menjadi 4 jenis :
1.F Irintasia.
Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan hanya pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai dari hidung hingga tenggorokkan. Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur Trioksida, Amoniak, debu. Iritasi terjadi pada saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-paru sendiri.
2.F Asfiksia.
Disebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas Karbon Monoksida mengakibatkan CO akan mengikat hemoglobin sehingga kemampuan hemoglobin mengikat O2 berkurang terjadilah Asfiksia. Yang termasuk golongan ini adalah gas Nitrogen, Oksida, Metan, Gas Hidrogen danHelium.
3.F Anestesia.Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran, misalnya aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.
4.F Toksis.
Titik tangkap terjadinya berbagai jenis, yaitu :
- Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, mi-salnya benzene, fenol, toluen dan xylene.
- Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alkohol.
Pencemaran udara dapat pula dikelompokkan kedalam :
1.Pencemar primer.
Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan ketika dipancarkan, lazim disebut sebagai pencemar primer, antara lain CO, CO2, hidrokarbon, SO, Nitrogen Oksida, Ozon serta berbagai partikel.
2.Pencemar Sekunder.
Berbagai bahan pencemar kadangkala bereaksi satu sama lain menghasilkan jenis pencemar baru, yang justru lebih membahayakan kehidupan. Reaksi ini dapat terjadi secara otomatis ataupun dengan cara bantuan katalisator, seperti sinar matahari. Pencemar hasil reaksi disebut sebagai pencemar sekunder. Contoh pencemar sekunder adalah Ozon, formal dehida, dan Peroxy Acyl Nitrate (PAN).
Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan secara tidak langsung.
Pencemaran udara disamping berdampak langsung bagi kesehatan manusia/individu, juga berdampak tidak langsung bagi kesehatan. Efek SO2 terhadap vegetasi dikenal dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara tulang atau tepi daun. Emisi oleh Fluor (F), Sulfur Dioksida (SO2) dan Ozon (O3) mengakibatkan gangguan proses asimilasi pada tumbuhan. Pada tanaman sayuran yang terkena/mengandung pencemar Pb yang pada akhirnya memiliki potensi bahaya kesehatan masyarakat apabila tanaman sayuran tersebut di konsumsi oleh manusia.
Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan ketika dipancarkan, lazim disebut sebagai pencemar primer, antara lain CO, CO2, hidrokarbon, SO, Nitrogen Oksida, Ozon serta berbagai partikel.
2.Pencemar Sekunder.
Berbagai bahan pencemar kadangkala bereaksi satu sama lain menghasilkan jenis pencemar baru, yang justru lebih membahayakan kehidupan. Reaksi ini dapat terjadi secara otomatis ataupun dengan cara bantuan katalisator, seperti sinar matahari. Pencemar hasil reaksi disebut sebagai pencemar sekunder. Contoh pencemar sekunder adalah Ozon, formal dehida, dan Peroxy Acyl Nitrate (PAN).
Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan secara tidak langsung.
Pencemaran udara disamping berdampak langsung bagi kesehatan manusia/individu, juga berdampak tidak langsung bagi kesehatan. Efek SO2 terhadap vegetasi dikenal dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara tulang atau tepi daun. Emisi oleh Fluor (F), Sulfur Dioksida (SO2) dan Ozon (O3) mengakibatkan gangguan proses asimilasi pada tumbuhan. Pada tanaman sayuran yang terkena/mengandung pencemar Pb yang pada akhirnya memiliki potensi bahaya kesehatan masyarakat apabila tanaman sayuran tersebut di konsumsi oleh manusia.
3.Pencemaran Tanah
Sebagaimana udara dan air, tanah merupakan komponen penting dalam hidup kita. Tanah berperan penting dalam pertumbuhan mahluk hidup, memelihara ekosistem, dan memelihara siklus air. Kasus pencemaran tanah terutama disebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat (ilegal dumping), kebocoran limbah cair dari industri atau fasilitas komersial, atau kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah, yang kemudian tumpah ke permukaan tanah.
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Pencemaran tanah berasal dari limbah rumah tangga, kegiatan pertanian, dan pertambangan.
a.Limbah rumah tangga
Dalam rumah tangga, air digunakan untuk minum, memasak, mencuci, dan berbagai keperluan lainnya. Setelah digunakan, air dibuang atau mengalir ke selokan. Selanjutnya, air tersebut mengalir ke sungai, danau, dan laut. Air buangan rumah tangga atau dikenal sebagai limbah domestik mengandung 95% sampai 99% air dan sisanya berupa limbah organik .
Sebagian dari air buangan terdiri atas komponen nitrogen, seperti urea dan asam urik yang kemudian akan terurai menjadi amoniak dan nitrit. Pada perairan yang dimasuki oleh limbah rumah tangga biasanya akan menyebabkan populasi ganggang menjadi meningkat pesat sebagai akibat banyaknya persediaan nutrien.
Sebaliknya, persediaan oksigen dalam perairan tersebut semakin berkurang. Di sana dapat ditemukan Tubifex sp., hewan air yang mampu hidup dengan baik di bawah kondisi defisiensi oksigen.
Semakin ke hilir atau ke arah muara, limbah organik lebih terurai secara sempurna sehingga kandungan oksigen dalam air kembali normal. Hewan dan tumbuhan air dapat tumbuh dengan baik.
Selain itu limbah rumah tangga terpenting adalah sampah. Sampah dalam jumlah banyak seperti di kota-kota besar, berperan besar dalam pencemaran tanah, air, dan udara. Tanah yang mengandung sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai mikroorganisme penyebab penyakit. Pencemaran oleh mikroorganisme dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan fisiknya, misalnya bau, warna, dan rasa, bahkan terdapat lapisan minyak. Beberapa jenis sampah, seperti plastik dan logam sulit terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.
b.Limbah pertanian
Dalam kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan, zat kimia pemberantas hama (pestisida), dan pemberantas tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat mencemari tanah, dan air.
Herbisida merupakan pestisida yang 40% produknya sudah digunakan di dunia. Para petani menggunakan herbisida untuk mengontrol atau mematikan sehingga tanaman pertanian dapat tumbuh dengan baik. Percobaan pada kelinci dan kera menggunakan dosis herbisida diatas 25% menunjukkan bahwa pemberian makanan dan minuman yang dicampur herbisida dapat menyebabkan organ hati dan ginjal hewan tersebut mudah terkena tumor dan kanker.
Fungisida merupakan pestisida yang digunakan untuk mengontrol atau memberantas cendawan (fungi) yang dianggap sebagai wabah atau penyakit. Penyemprotan fungisida dapat melindungi tanaman pertanian dari serangan cendawan parasit dan mencegah biji (benih) menjadi busuk di dalam tanah sebelum berkecambah. Akan tetapi, sejak metal merkuri sangat beracun terhadap manusia, biji-bijian yang telah mendapat perlakuan fungisida yang mengandung metal merkuri tidak pernahdimanfaatkan untuk bahan makanan. Fungisida dapat memberi dampak buruk terhadap lingkungan.
Insektisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membunuh serangga hama. Jenis pestisida ini sudah digunakan manusia sejak lama. Pestisida dan herbisida memiliki sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama di dalam tanah. Residu pestisida dan herbisida ini membahayakan kehidupan organisme tanah.
Senyawa organoklorin utama di dalam insektisida adalah DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) dapat membunuh mikroorganisme yang sangat penting bagi proses pembusukan, sehingga kesuburan tanah terganggu Tanah yang tercemar pupuk kimiawi, pestisida, dan herbisida dapat mencemari sungai karena zat-zat tersebut dapat terbawa air hujan atau erosi.
Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan tanah menjadi masam, yang selanjutnya berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Tanaman menjadi layu, berkurang produksinya, dan akhirnya mati. Pencemaran tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi saat dilakukan penyemprotan. Sisa-sisa penyemprotan tersebut akan terbawa oleh air hujan, akhirnya mengendap di tanah. Penggunaan bahan-bahan kimiawi secara terus menerus akan mengakibatkan kerusakan tekstur tanah, tanah mengeras, dan akan retak-retak pada musim kemarau.
Contoh Narrative Text
Contoh Narrative Text
Contoh narrative text Bahasa Inggris, Narrative text adalah sebuah teks yang berisi tentang kisah-kisah terdahulu atau karangan yang selalu terhubung yang biasanya untuk menghibur para pembacanya. Narrative teks memiliki banyak jenis antara lain adalah fabel, legenda, dan lain-lain.
Narrative Text - The Legend Of Banyuwangi
Once upon a time, there was a local ruler named King Sulahkromo. The king had a Prime Minister named Raden Sidopekso. The Prime Minister had a wife named Sri Tanjung. She was so beautiful that the king wanted her to be his wife.
One day, the King sent his Prime Minister to a long mission. While the Prime Minister was away, the King tried to get Sri Tanjung. However he failed. He was very angry. Thus, when Sidopekso went back, the King told him that his wife was unfaithful to him. The Prime Minister was very angry with his wife. Sri Tanjung said that it was not true. However, Sidopekso said that he would kill her. He brought her to the river bank. Before he kill her and threw her into the river, she said that her innocence would be proven After Sidopekso killed her, he threw her dead body into the dirty river.
The river immediately became clean and began to spread a wonderful fragrance. Sidopekso said, "Banyu...Wangi... Banyuwangi". This means "fragrant water". Banyuwangi was born from the proof of noble and sacred love.
Narrative Text - The Legend Of Surabaya
A long time ago, there were two animals, Sura and Baya. Sura was the name of a shark and Baya was a crocodile. They lived in a sea.
Once Sura and Baya were looking for some food. Suddenly, Baya saw a goat.
“Yummy, this is my lunch,” said Baya.
“No way! This is my lunch. You are greedy” said Sura. Then they fought for the goat. After several hours, they were very tired.
Feeling tired of fighting, they lived in the different places. Sura lived in the water and Baya lived in the land. The border was the beach, so they would never fight again.
One day, Sura went to the land and looked for some food in the river. He was very hungry and there was not much food in the sea. Baya was very angry when he knew that Sura broke the promise.
They fought again.
They both hit each other. Sura bit Baya's tail. Baya did the same thing to Sura. He bit very hard until Sura finally gave up and Awent back to the sea. Baya was happy.
Narrative Text - The Fox and the Monkey
A Monkey once danced in an assembly of the Beasts, and so pleased them all by his performance that they elected him their King. A Fox, envying him the honor, discovered a piece of meat lying in a trap, and leading the Monkey to the place where it was, said that she had found a store, but had not used it, she had kept it for him as treasure trove of his kingdom, and counseled him to lay hold of it. The Monkey approached carelessly and was caught in the trap; and on his accusing the Fox of purposely leading him into the snare, she replied, "Oh Monkey, and are you, with such a mind as yours, going to be King over the Beasts?"
Narrative Text - Snow White And Seven Dawrfs
Once upon a time in a great castle, there was a beautiful princess. She was very pretty, with blue eyes and long black hair. Her skin was delicate and white, and so she was called Snow White. Snow White had a step mother who was always jealous of Snow White's beauty. Her step mother too was very beautiful, and the magic mirror told her this every day, whenever she asked it.
One day, the step mother asked the magic mirror who the loveliest lady in the land was and the magic mirror answered Snow White was the loveliest in the land. The step mother was very mad. Then he asked her trusty servants to take Snow White into the forest, far away from the Castle and killed her. But the servant didn't kill Snow White, He led the innocent little girl away.
In the forest, little Snow White was alone and scared. She didn't know where she should go. But suddenly she saw a small strange cottage. She wondered who lived there, then she entered the cottage.
Inside the cottage, there was 7 beds and a kitchen. Snow White was to tired to explore the cottage, and suddenly fallen a sleep. In the afternoon, the seven dwarfs who lived in the cottage, came home. They surprised to see there was a young lady there. One dwarf woke her up and asked who was she. Snow White told them her sad story. The seven dwarfs understood the feeling of Snow White and asked her to live with them in the cottage.
Meanwhile in the castle, the servant came back and told to the step mother that Snow White was killed. Then the step mother asked the magic mirror once again who the loveliest in the land was and still the magic mirror answered the Snow White who lived in the small cottage with seven dwarfs was the loveliest one in the land. So the step mother was angry and she planed something bad to Snow White.
Then the step mother disguising herself as an old women who sold a basket of poisoned apples and went to the cottage. In the cottage, the seven dwarfs warned Snow White to not open the door to the stranger.
The step mother finally arrived to the cottage and began to offer Snow White an apple. Snow White refused to open the door but the step mother kept persuade and finally Snow White opened the door and brought an apple then he ate it. So Snow White fallen down with the poisoned apple beside her.
In the afternoon, when the seven dwarfs came home, they were surprised with Snow White who laid down on the floor with pale face and a poisoned apple beside her. The seven dwarfs were sad seeing the Snow White was dying but not die yet. Then the seven dwarfs decided to make a beautiful bed made from a crystal coffin to make Snow White keep alive.
Day by day, the seven dwarfs waited for the miracle came when Snow White suddenly woke up. Then one day, there was a wanderer who actually a prince from far away kingdom saw a beautiful lady was laid down on crystal bed. The wanderer asked the dwarfs what was happened and the dwarfs told him the story.
Heard the Snow White's story, the princes decided to carry her to his Castle and asked the doctor to help her. Then the prince kissed her to show his intention. But suddenly Snow White was back to life. The fact was that the prince's kiss broke the spell. Then the prince asked Snow White to marry him.
From that day on, Snow White lived happily in a great castle. But from time to time, she was drawn back to visit the little cottage down in the forest.
How to make a fried rice
How to make a fried rice
Materials of fried rice :
- 4 cups cold cooked rice
- 2 tablespoons oil
- 1 egg , lightly beaten
- 5 shallots , peeled and sliced
- 2 cloves garlic , peeled and sliced
- 3 red chilies , sliced
- 1 teaspoon dried shrimp paste
- ½ teaspoon salt
- 1 tablespoon sweet soy sauce
- sliced cucumber (to garnish)
- sliced tomato (to garnish)
- 8 ounces sliced chicken or 8 ounces sliced pork or 8 ounces medium shrimp , shelled,deveined and chopped (optional)
- 1 cup shredded cabbage (optional)
Steps of make fried rice :
- Stir the rice with a fork to separate the grains.
- Pour a small amount of oil in a wok and fry the egg to make a thin omelet; cool, then shred.
- Heat the remaining oil in the wok and fry the shallots, garlic, chilies and shrimp paste until the shallots are tender (if adding any meat or shredded cabbage to this dish, add now and cook until meat is cooked through).
- Increase the heat to high and add the rice, salt and soy sauce, adding a little oil if necessary, stirring constantly until well mixed and heated through.
- Garnish with shredded egg, cucumber, and tomato.
- Serve with fried egg, fried chicken, satay, and tasty, (in the traditional style), if desired.
Monday, September 19, 2016
Sistem Pertahanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan Negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.
• Untuk konteks Indonesia, upaya untuk mengembangkan sistem pertahanan negara harus memperhatikan faktor geostrategis negara baik ke dalam dan ke luar. Faktor geostrategis ke dalam mengarahkan pembuat kebijakan pertahanan untuk menciptakan sistem pertahanan yang kredibel yang didasarkan atas konsep unified approach dan suatu strategi komprehensif yang mencakup seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Faktor geostrategis ke luar mengharuskan pembuat kebijakan pertahanan untuk mengembangkan kemampuan penangkal yang kuat, paling tidak melalui pengembangan kemampuan diplomasi, pengintaian dan sistem peringatan dini.
• Sistem pertahanan negara harus dapat secara optimal digelar dalam berbagai bentuk operasi militer untuk memenangkan perang. Strategi pertahanan Indonesia mengenal tiga jenis perang: perang umum, perang terbatas, dan perang revolusioner.
• Perang umum dirumuskan sebagai agresi terbuka pihak musuh dengan menggunakan kekuatan bersenjata untuk menduduki sebagian atau seluruh wilayah nasional Indonesia. Perang terbatas adalah serangan terbatas negara asing terhadap suatu bagian tertentu dari wilayah nasional dengan menggunakan kekuatan militer terbatas dan tujuan terbatas. Perang revolusioner dianggap sebagai bentuk ancaman yang dikembagkan secara konsepsional oleh pihak yang bermusuhan dengan tujuan untuk mengubah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45 menjadi negara yang berdasarkan konstelasi ideologi lain dengan menggunakan subversi, teror dan pengacauan yang bisa menjadi pemberontakan menggulingkan pemerintahan yang sah.
Hakikat
Hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri.
Pertahanan negara dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan negara. Pertahanan nasional merupakan kekuatan bersama (sipil dan militer) diselenggarakan oleh suatu Negara untuk menjamin integritas wilayahnya, perlindungan dari orang dan/atau menjaga kepentingan-kepentingannya. Pertahanan nasional dikelola oleh Kementerian Pertahanan. Angkatan bersenjata disebut sebagai kekuatan pertahanan dan, di beberapa negara (misalnya Jepang), Angkatan Bela Diri. Dalam bahasa militer, pertahanan adalah cara-cara untuk menjamin perlindungan dari satu unit yang sensitif dan jika sumber daya ini jelas, misalnya tentang cara-cara membela diri sesuai dengan spesialisasi mereka, pertahanan udara (sebelumnya pertahanan terhadap pesawat: DCA), pertahanan rudal, dll. Tindakan, taktik, operasi atau strategi pertahanan adalah untuk menentang/membalas serangan.
Jenis pertahanan
• Pertahanan militer untuk menghadapi ancaman militer, dan
• Pertahanan nonmiliter/nirmiliter untuk menghadapi ancaman nonmiliter/nirmiliter.
Sistem Pertahanan Negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.
• Untuk konteks Indonesia, upaya untuk mengembangkan sistem pertahanan negara harus memperhatikan faktor geostrategis negara baik ke dalam dan ke luar. Faktor geostrategis ke dalam mengarahkan pembuat kebijakan pertahanan untuk menciptakan sistem pertahanan yang kredibel yang didasarkan atas konsep unified approach dan suatu strategi komprehensif yang mencakup seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Faktor geostrategis ke luar mengharuskan pembuat kebijakan pertahanan untuk mengembangkan kemampuan penangkal yang kuat, paling tidak melalui pengembangan kemampuan diplomasi, pengintaian dan sistem peringatan dini.
• Sistem pertahanan negara harus dapat secara optimal digelar dalam berbagai bentuk operasi militer untuk memenangkan perang. Strategi pertahanan Indonesia mengenal tiga jenis perang: perang umum, perang terbatas, dan perang revolusioner.
• Perang umum dirumuskan sebagai agresi terbuka pihak musuh dengan menggunakan kekuatan bersenjata untuk menduduki sebagian atau seluruh wilayah nasional Indonesia. Perang terbatas adalah serangan terbatas negara asing terhadap suatu bagian tertentu dari wilayah nasional dengan menggunakan kekuatan militer terbatas dan tujuan terbatas. Perang revolusioner dianggap sebagai bentuk ancaman yang dikembagkan secara konsepsional oleh pihak yang bermusuhan dengan tujuan untuk mengubah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45 menjadi negara yang berdasarkan konstelasi ideologi lain dengan menggunakan subversi, teror dan pengacauan yang bisa menjadi pemberontakan menggulingkan pemerintahan yang sah.
Hakikat
Hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri.
Pertahanan negara dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan negara. Pertahanan nasional merupakan kekuatan bersama (sipil dan militer) diselenggarakan oleh suatu Negara untuk menjamin integritas wilayahnya, perlindungan dari orang dan/atau menjaga kepentingan-kepentingannya. Pertahanan nasional dikelola oleh Kementerian Pertahanan. Angkatan bersenjata disebut sebagai kekuatan pertahanan dan, di beberapa negara (misalnya Jepang), Angkatan Bela Diri. Dalam bahasa militer, pertahanan adalah cara-cara untuk menjamin perlindungan dari satu unit yang sensitif dan jika sumber daya ini jelas, misalnya tentang cara-cara membela diri sesuai dengan spesialisasi mereka, pertahanan udara (sebelumnya pertahanan terhadap pesawat: DCA), pertahanan rudal, dll. Tindakan, taktik, operasi atau strategi pertahanan adalah untuk menentang/membalas serangan.
Jenis pertahanan
• Pertahanan militer untuk menghadapi ancaman militer, dan
• Pertahanan nonmiliter/nirmiliter untuk menghadapi ancaman nonmiliter/nirmiliter.
Perkembangan Demokrasi Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Perkembangan Demokrasi Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
Dalam pelaksanaanya, banyak sekali penyimpangan terhadap nilai-nilai perkembangan demokrasi baik itu dalam kehidupan sehari-hari di keluarga maupun masyarakat.
Permasalahan yang muncul diantaranya yaitu:
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
Dalam pelaksanaanya, banyak sekali penyimpangan terhadap nilai-nilai perkembangan demokrasi baik itu dalam kehidupan sehari-hari di keluarga maupun masyarakat.
Permasalahan yang muncul diantaranya yaitu:
- Belum tegaknya supermasi hukum.
- Kurangnya partisipasi masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Pelanggaran terhadap hak-hak orang lain.
- Tidak adanya kehidupan berpartisipasi dalam kehidupan bersama (musyawarah untuk mencapai mufakat).
Untuk mengeliminasi masalah-masalah yang ada, maka makalah ini akan memaparkan pentingnya budaya demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk itu, saya menyusun makalah ini dengan judul “PERKEMBANGAN DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA”.
Karena banyaknya sejarah perkembangan demokrasi di indonesia yang timbul, maka makalah ini hanya akan membahas tentang pengertian demokrasi, sejarah berdirinya demokrasi, dan perkembangan demokrasi di indonesia baik, dalam keluarga maupun masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.
Ketiga jenis lembaga-lembaga negara tersebut adalah lembaga-lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan dan melaksanakan kewenangan eksekutif, lembaga-lembaga pengadilan yang berwenang menyelenggarakan kekuasaan judikatif dan lembaga-lembaga perwakilan rakyat (DPR, untuk Indonesia) yang memiliki kewenangan menjalankan kekuasaan legislatif. Di bawah sistem ini, keputusan legislatif dibuat oleh masyarakat atau oleh wakil yang wajib bekerja dan bertindak sesuai aspirasi masyarakat yang diwakilinya (konstituen) dan yang memilihnya melalui proses pemilihan umumlegislatif, selain sesuai hukum dan peraturan.
Selain pemilihan umum legislatif, banyak keputusan atau hasil-hasil penting, misalnya pemilihan presiden suatu negara, diperoleh melalui pemilihan umum. Pemilihan umum tidak wajib atau tidak mesti diikuti oleh seluruh warganegara, namun oleh sebagian warga yang berhak dan secara sukarela mengikuti pemilihan umum. Sebagai tambahan, tidak semua warga negara berhak untuk memilih (mempunyai hak pilih). Kedaulatan rakyat yang dimaksud di sini bukan dalam arti hanya kedaulatan memilih presiden atau anggota-anggota parlemen secara langsung, tetapi dalam arti yang lebih luas. Suatu pemilihan presiden atau anggota-anggota parlemen secara langsung tidak menjamin negara tersebut sebagai negara demokrasi sebab kedaulatan rakyat memilih sendiri secara langsung presiden hanyalah sedikit dari sekian banyak kedaulatan rakyat. Walapun perannya dalam sistem demokrasi tidak besar, suatu pemilihan umum sering dijuluki pesta demokrasi. Ini adalah akibat cara berpikir lama dari sebagian masyarakat yang masih terlalu tinggi meletakkan tokoh idola, bukan sistem pemerintahan yang bagus, sebagai tokoh impian ratu adil. Padahal sebaik apa pun seorang pemimpin negara, masa hidupnya akan jauh lebih pendek daripada masa hidup suatu sistem yang sudah teruji mampu membangun negara. Banyak negara demokrasi hanya memberikan hak pilih kepada warga yang telah melewati umur tertentu, misalnya umur 18 tahun, dan yang tak memliki catatan kriminal (misal, narapidana atau bekas narapidana).
Sejarah dan Perkembangan Demokrasi
Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang tepatnya diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem “demokrasi” di banyak negara. Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini disebabkan karena demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara. Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan dalam suatu negara umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica dengan kekuasaan negara yang diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Prinsip semacam trias politica ini menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika fakta-fakta sejarah mencatat kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata tidak mampu untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan absolut pemerintah seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia. Demikian pula kekuasaan berlebihan di lembaga negara yang lain, misalnya kekuasaan berlebihan dari lembaga legislatif menentukan sendiri anggaran untuk gaji dan tunjangan anggota-anggotanya tanpa mempedulikan aspirasi rakyat, tidak akan membawa kebaikan untuk rakyat. Intinya, setiap lembaga negara bukan saja harus akuntabel (accountable), tetapi harus ada mekanisme formal yang mewujudkan akuntabilitas dari setiap lembaga negara dan mekanisme ini mampu secara operasional (bukan hanya secara teori) membatasi kekuasaan lembaga negara tersebut.
Demokrasi di Indonesia
Semenjak kemerdekaan 17 agustus 1945, Undang Undang Dasar 1945 memberikan penggambaran bahwa Indonesia adalah negara demokrasi.Dalam mekanisme kepemimpinannya Presiden harus bertanggung jawab kepada MPR dimana MPR adalah sebuah badan yang dipilih dari Rakyat. Sehingga secara hirarki seharusnya rakyat adalah pemegang kepemimpinan negara melalui mekanisme perwakilan yang dipilih dalam pemilu.
Indonesia sempat mengalami masa demokrasi singkat pada tahun 1956 ketika untuk pertama kalinya diselenggarakan pemilu bebas di indonesia, sampai kemudian Presiden Soekarno menyatakan demokrasi terpimpin sebagai pilihan sistem pemerintahan. Setelah mengalami masa Demokrasi Pancasila, sebuah demokrasi semu yang diciptakan untuk melanggengkan kekuasaan Soeharto, Indonesia kembali masuk kedalam alam demokrasi pada tahun 1998 ketika pemerintahan junta militer Soeharto tumbang. Pemilu demokratis kedua bagi Indonesia terselenggara pada tahun 1999 yang menempatkan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan sebagai pemenang Pemilu.
Perkembangan budaya Demokrasi di indonesia
Indonesia sempat mengalami masa demokrasi singkat pada tahun 1956 ketika untuk pertama kalinya diselenggarakan pemilu bebas di indonesia, sampai kemudian Presiden Soekarno menyatakan demokrasi terpimpin sebagai pilihan sistem pemerintahan. Setelah mengalami masa Demokrasi Pancasila, sebuah demokrasi semu yang diciptakan untuk melanggengkan kekuasaan Soeharto, Indonesia kembali masuk kedalam alam demokrasi pada tahun 1998 ketika pemerintahan junta militer Soeharto tumbang. Pemilu demokratis kedua bagi Indonesia terselenggara pada tahun 1999 yang menempatkan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan sebagai pemenang Pemilu.
Perkembangan budaya Demokrasi di indonesia
Perkembangan budaya demokrasi di Indonesia dapat terjalin dan di wujudkan dalam bentuk sebagai berikut :
Di dalam KeluargaPenerapan Budaya demokrasi di dalam keluarga dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:
Di dalam KeluargaPenerapan Budaya demokrasi di dalam keluarga dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:
- Kesediaan untuk menerima kehadiran sanak saudara.
- Menghargai pendapat anggota keluarga lainya.
- Senantiasa musyawarah untuk pembagian kerja.
- Terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama.
Di dalam MasyarakatPenerapan Budaya demokrasi di dalam masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:
- Bersedia mengakui kesalahan yang telah dibuatnya.
- Kesediaan hidup bersama dengan warga masyarakat tanpa diskriminasi.
- Menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengannya.
- Menyelesaikan masalah dengan mengutamakan kompromi.
- Tidak terasa benar atau menang sendiri dalam berbicara dengan warga lain.
Di dalam SekolahPenerapan Budaya demokrasi di lingkungan sekolah dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:
- Bersedia bergaul dengan teman sekolah tanpa membeda-bedakan.
- Menerima teman-teman yang berbeda latar belakang budaya, ras dan agama.
- Menghargai pendapat teman meskipun pendapat itu berbeda dengan kita.
- Mengutamakan musyawarah, membuat kesepakatan untuk menyelesaikan masalah.
- Sikap anti kekerasan.
Di dalam BernegaraPenerapan Budaya demokrasi didalam berkehidupan bernegara dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:
- Bersedia menerima kesalahan atau kekalahan secara dewasa dan ikhlas.
- Kesediaan para pemimpin untuk senantiasa mendengar & menghargai pendapat warganya.
- Memiliki kejujuran dan integritas.
- Memiliki rasa malu dan bertanggung jawab kepada publik.
- Menghargai hak-hak kaum minoritas.
- Menghargai perbedaan yang ada pada rakyat.
- Mengutamakan musyawarah untuk kesepakatan bersama untuk menyelesaikan masalah kenegaraan.
Kesimpulan
Dari pengalaman masa lalu bangsa kita, kelihatan bahwa demokrasi belum membudaya. Kita memang telah menganut demokrsai dan bahkan telah di praktekan baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam kehidupan bebangsa dan bernegara. Akan tetapi, kita belum membudayakannya.
Membudaya berarti telah menjadi kebiasaan yang mendarah daging. Mengatakan “Demokrasi telah menjadi budaya” berarti penghayatan nilai-nilai demokrasi telah menjadi kebiasaan yang mendarah daging di antara warga negara. Dengan kata lain, demokrasi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisah-pisahkan dari kehidupanya. Seluruh kehidupanya diwarnai oleh nilai-nilai demokrasi.
Namun, itu belum terjadi. Di media massa kita sering mendengar betapa sering warga negara, bahkan pemerintah itu sendiri, melanggar nilai-nilai demokrasi. Orang-orang kurang menghargai kebabasan orang lain, kurang menghargai perbedaan, supremasi hukum kurang ditegakan, kesamaan kurang di praktekan, partisipasi warga negara atau orang perorang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan pilitik belum maksimal, musyawarah kurang dipakai sebagai cara untuk merencanakan suatu program atau mengatasi suatu masalah bersama, dan seterusnya. Bahkan dalam keluarga dan masyarakat kita sendiri, nilai-nilai demokrasi itu kurang di praktekan.
Pasal-pasal dalam UUD 1945 yang Mengatur tentang Wilayah Negara, Warga Negara dan Penduduk, Agama dan Kepercayaan, Pertahanan dan Keamanan
- Pasal – pasal dalam UUD 1945 yang mengatur tentang wilayah negara
Pasal 25 A UUD NKRI 1945
“Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang”
UU No. 43 tahun 2008
UU No. 12 Tahun 2006
“Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang”
UU No. 43 tahun 2008
UU No. 12 Tahun 2006
- Pasal – pasal dalam UUD 1945 yang menagtur tentang warga Negara
UU No.3 Th 1946 tentang kewarganegaraan Indonesia
UU No. 2 Th 1958 tentang penyelesaian dwi kewarganegaraan antara Indonesia dengan RRC
UU No. 62 Th 1958 tentang kewarganegaraan Indonesia sebagai penyempurnaan UU No. 3 Th 1946
UU No. 4 Th 1969 tentang pencabutan UU No. 2 Th 1958 dan dinyatakan tidak berlaku
UU No. 3 Th 1976 tentang perubahan pasal 18 UU No.62 Th 1958
UU No. 12 Th 2006 tentang kewarganegaraan Indonesia
Pasal 26 UUD 1945
UU No. 2 Th 1958 tentang penyelesaian dwi kewarganegaraan antara Indonesia dengan RRC
UU No. 62 Th 1958 tentang kewarganegaraan Indonesia sebagai penyempurnaan UU No. 3 Th 1946
UU No. 4 Th 1969 tentang pencabutan UU No. 2 Th 1958 dan dinyatakan tidak berlaku
UU No. 3 Th 1976 tentang perubahan pasal 18 UU No.62 Th 1958
UU No. 12 Th 2006 tentang kewarganegaraan Indonesia
Pasal 26 UUD 1945
- “Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.”
- “Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.”
- “Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.”
- Pasal – pasal dalam UUD 1945 yang menagtur tentang agama dan kepercayaan
Pasal 29 (2) UUD 1945
- “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.”
- “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaan itu.”
Pasal 28E (1&2) UUD 1945
Pasal 22 (1) UU No. 39/1999
Pasal 13 dari TAP MPR No.VII/MPR/1998
- Pasal – pasal dalam UUD 1945 yang menagtur tentang pertahanan dan keamanan
Pasal 30 ayat 1-5 UUD 1945
- “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
- “Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.”
- “Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.”
- “Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.”
- “Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.”
Undang-Undang No. 8 Tahun 2002
Konsep Geopolitik Indonesia Bernama Wawasan Nusantara
Konsep Geopolitik Indonesia Bernama Wawasan Nusantara
Sebagai negara kepulauan dengan seluruh potensi baik dan buruknya, serta perkembangan dunia dengan situasi keadaan negara-negara tetangganya, sudah seharusnya membicarakan keindonesiaan dengan konsep geopolitik. Karena studi-studi saat ini yang berkembang di Indonesia dan dipergunakan sebagai alat analisis dalam mencermati bahkan mengambil keputusan-keputusan negara, tidak lagi mencukupi kebutuhan akan itu.
Dengan bentuk kepulauan dan penyebaran demografi bahkan bencana alam Indonesia, secara jelas menunjukkan kelengkapan variabel-variabel dalam geopolitik, di mana distribusi kekuasaan dan penyelenggaraan pemerintahan tidak terlepas dari manajemen kewilayahan dalam negeri, hubungan luar negara, dan garis-garis batas negara sebagai bentuk pertahanan dan keamanan negara.
Pada tahun 1973, Yves lacoste dalam La géographie, ça sert d’abord à faire la guerre, mengingatkan bahwa geopolitik dalam hubungannya dengan kekuasaan adalah sebuah pelaksanaan.
Sebagai negara kepulauan dengan seluruh potensi baik dan buruknya, serta perkembangan dunia dengan situasi keadaan negara-negara tetangganya, sudah seharusnya membicarakan keindonesiaan dengan konsep geopolitik. Karena studi-studi saat ini yang berkembang di Indonesia dan dipergunakan sebagai alat analisis dalam mencermati bahkan mengambil keputusan-keputusan negara, tidak lagi mencukupi kebutuhan akan itu.
Dengan bentuk kepulauan dan penyebaran demografi bahkan bencana alam Indonesia, secara jelas menunjukkan kelengkapan variabel-variabel dalam geopolitik, di mana distribusi kekuasaan dan penyelenggaraan pemerintahan tidak terlepas dari manajemen kewilayahan dalam negeri, hubungan luar negara, dan garis-garis batas negara sebagai bentuk pertahanan dan keamanan negara.
Pada tahun 1973, Yves lacoste dalam La géographie, ça sert d’abord à faire la guerre, mengingatkan bahwa geopolitik dalam hubungannya dengan kekuasaan adalah sebuah pelaksanaan.
Geopolitik, Sebuah Pengantar
Mengamati perkembangan politik internasional, sering kali kita jumpai kata ‘geopolitik’. Dengan tidak bersusah payah lantas kita menjurus terminologi geopolitik dengan posisi geografi negara-negara dan harga tawar masing-masing dalam percaturan politik internasional. Padahal, sedikit dari kita yang paham geopolitik sebagai konsep dan ilmu.
Sedangkan di Eropa, daratan tradisi para peneliti hubungan internasional, telah mengembangkan geopolitik menjadi ilmu terapan baru yang merupakan pengembangan dari cabang ilmu hubungan internasional. Menariknya, walau lapangan penelitian dan obyek penelitiannya adalah situasi politik internasional, geopolitik ditampung dan dikembangkan oleh para ahli ilmu geografi; bukan murni dari cabang ilmu hubungan internasional.
Situasi ini tampaknya dapat dijelaskan dengan melihat sejarah perjalanan ilmu hubungan internasional ketika muncul para behavioralis yang percaya bahwa mengamati fenomena internasional tidak cukup bergantung pada pisau analisis yang disediakan ilmu hubungan internasional, hingga perlu adanya perkawinan massal antara ilmu hubungan internasional dengan ilmu-ilmu lainnya.
Gelombang percampuran keilmuan ini dilakukan pada pertengahan tahun 1960-an dan puncaknya, awal 1970-an.
Geopolitik mempunyai empat konsepsi dasar, yaitu konsepsi ruang, konsepsifrontier, konsepsi kekuatan politik, dan konsepsi keamanan bangsa. Mengalami sejarah panjang dalam perkembangannya, geopolitik dimatikan berkali-kali sebagai ilmu, tapi selalu hidup kembali.
Akhirnya, geopolitik menjadi terma yang hanya digunakan dalam dunia jurnalistik untuk menghantar reportase kondisi percaturan dan persaingan politik internasional.
Geografi Politik
Geopolitik diawali dengan konsepsi geografi politik. Pertama kali, geografi politik diperkenalkan oleh seorang ahli geografi lulusan farmasi, Friedrich Ratzel, pertengahan abad ke-19.
Sebagai peneliti dalam bidang farmasi, Ratzel terinspirasi karya-karya yang menjelaskan hubungan antara alam dengan makhluk hidup, terutama Darwin dan Alexandre Von Humboldt.
Dalam pendekatannya, Ratzel sangat mempertimbangkan hubungan dan pengaruh milieu atas negara sebagai satu kesatuan yang hidup. Ide ini dikemukakannya dua kali dalam jurnal Anthropo-geographie di tahun 1882 dan 1891. Pada tahun 1897 dia makin memantapkan ide-idenya dengan menuliskannya dalam sebuah buku yang berjudul Politische Geographie.
Buku yang akhirnya dianggap sebagai fondasi disiplin ilmu geografi politik (Michel Korinman, 1990) ini diperuntukkan bagi para pengambil keputusan politik, pemerintah, terutama bagi para pemimpin Jerman dan bagi dirinya, seorang nasionalis anggota Liga Pangermaniste.
Ratzel menegaskan, dalam bereaksi atas keputusan-keputusan yang akan dibuat harus menggunakan intelektualitas yang dibutuhkan secara efektif dan selalu melihatnya atas ruang-ruang (space). Akhirnya, dengan formulasi dan tipologi yang diraciknya, geografi politik Ratzelian menjadi studi tersendiri dari ilmu geografi dengan negara sebagai obyeknya. Teori-teorinya yang normatif menjadi fundamen dari studi spasial dan politik (Raffestin, 1995 dan Rossier, 2003).
Wawasan Nusantara
Meminjam cara bertanya Aymeric Chauprade (2004) seorang ahli geopolitik Prancis, bisakah ilmu sosiologi saja dapat menjelaskan keadaan rakyat Indonesia saat ini? Bisakah ilmu ekonomi saja bisa menjelaskan tingkat hidup rakyat Indonesia? Bisakah teori-teori yang dibuat dan berdasarkan pengalaman negara-negara lain yang jelas-jelas berbeda budayanya dengan Indonesia dapat diterapkan?
Geopolitik sebagai instrumen yang menghubungkan negara dan ruang dengan menyediakan metodologinya dapat menjadi alternatif lain untuk melihat dan membuat keputusan-keputusan politik. Karena, ilmu ini membantu kita melihat hubungan antara negara dengan ruang-ruang yang ada di dalam dan sekitarnya.
Geopolitik mengajak kita melihat negara sebagai satu kesatuan yang hidup dengan kehidupannya sendiri. Sehingga jawaban atas pertanyaan di atas, jelas kita membutuhkannya. Padahal, konsep geopolitik Indonesia sudah sangat baik dirumuskan dalam konsepsi yang kita kenal sebagai ‘Wawasan Nusantara’. Sayangnya, seperti sudah menjadi kutukan bagi bangsa ini, secara sadar dan terang-terangan kita melupakannya
Kasus-Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
Kasus-Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
Menurut Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Hampir dapat dipastikan dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan pelanggaran hak asasi manusia, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain. Pelanggaran itu, bisa dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat, baik secara perorangan ataupun kelompok.
Menurut Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Hampir dapat dipastikan dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan pelanggaran hak asasi manusia, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain. Pelanggaran itu, bisa dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat, baik secara perorangan ataupun kelompok.
Kasus pelanggaran HAM ini dapat dikategorikan dalam dua jenis, yaitu :
a. Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi :
a. Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi :
- Pembunuhan masal (genisida)
- Pembunuhan sewenang-wenang atau di luar putusan pengadilan
- Penyiksaan
- Penghilangan orang secara paksa
- Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
b. Kasus pelanggaran HAM yang biasa, meliputi :
- Pemukulan
- Penganiayaan
- Pencemaran nama baik
- Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya
- Menghilangkan nyawa orang lain
Setiap manusia selalu memiliki dua keinginan, yaitu keinginan berbuat baik, dan keinginan berbuat jahat. Keinginan berbuat jahat itulah yang menimbulkan dampak pada pelanggaran hak asasi manusia, seperti membunuh, merampas harta milik orang lain, menjarah dan lain-lain.
Pelanggaran hak asasi manusia dapat terjadi dalam interaksi antara aparat pemerintah dengan masyarakat dan antar warga masyarakat. Namun, yang sering terjadi adalah antara aparat pemerintah dengan masyarakat.
Apabila dilihat dari perkembangan sejarah bangsa Indonesia, ada beberapa peristiiwa besar pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dan mendapat perhatian yang tinggi dari pemerintah dan masyarakat Indonesia, seperti :
a. Kasus Tanjung Priok (1984)Kasus tanjung Priok terjadi tahun 1984 antara aparat dengan warga sekitar yang berawal dari masalah SARA dan unsur politis. Dalam peristiwa ini diduga terjadi pelanggaran HAM dimana terdapat rarusan korban meninggal dunia akibat kekerasan dan penembakan.
b. Kasus terbunuhnya Marsinah, seorang pekerja wanita PT Catur Putera Surya Porong, Jatim (1994)Marsinah adalah salah satu korban pekerja dan aktivitas yang hak-hak pekerja di PT Catur Putera Surya, Porong Jawa Timur. Dia meninggal secara mengenaskan dan diduga menjadi korban pelanggaran HAM berupa penculikan, penganiayaan dan pembunuhan.
c. Kasus terbunuhnya wartawan Udin dari harian umum bernas (1996)Wartawan Udin (Fuad Muhammad Syafruddin) adalah seorang wartawan dari harian Bernas yang diduga diculik, dianiaya oleh orang tak dikenal dan akhirnya ditemukan sudah tewas.
d. Peristiwa Aceh (1990)Peristiwa yang terjadi di Aceh sejak tahun 1990 telah banyak memakan korban, baik dari pihak aparat maupun penduduk sipil yang tidak berdosa. Peristiwa Aceh diduga dipicu oleh unsur politik dimana terdapat pihak-pihak tertentu yang menginginkan Aceh merdeka.
e. Peristiwa penculikan para aktivis politik (1998)Telah terjadi peristiwa penghilangan orang secara paksa (penculikan) terhadap para aktivis yang menurut catatan Kontras ada 23 orang (1 orang meninggal, 9 orang dilepaskan, dan 13 orang lainnya masih hilang).
f. Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998)Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998 (4 mahasiswa meninggal dan puluhan lainnya luka-luka). Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998 (17 orang warga sipil meninggal) dan tragedi Semanggi II pada 24 September 1999 (1 orang mahasiswa meninggal dan 217 orang luka-luka).
g. Peristiwa kekerasan di Timor Timur pasca jejak pendapat (1999)Kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia menjelang dan pasca jejak pendapat 1999 di timor timur secara resmi ditutup setelah penyerahan laporan komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) Indonesia - Timor Leste kepada dua kepala negara terkait.
h. Kasus Ambon (1999)Peristiwa yang terjadi di Ambon ni berawal dari masalah sepele yang merambat kemasala SARA, sehingga dinamakan perang saudara dimana telah terjadi penganiayaan dan pembunuhan yang memakan banyak korban.
i. Kasus Poso (1998 – 2000)Telah terjadi bentrokan di Poso yang memakan banyak korban yang diakhiri dengan bentuknya Forum Komunikasi Umat Beragama (FKAUB) di kabupaten Dati II Poso.
j. Kasus Dayak dan Madura (2000)Terjadi bentrokan antara suku dayak dan madura (pertikaian etnis) yang juga memakan banyak korban dari kedua belah pihak.
k. Kasus TKI di Malaysia (2002)Terjadi peristiwa penganiayaan terhadap Tenaga Kerja Wanita Indonesia dari persoalan penganiayaan oleh majikan sampai gaji yang tidak dibayar.
l. Kasus bom Bali (2002) DAN beberapa tempat lainnyaTelah terjadi peristiwa pemboman di Bali, yaitu tahun 2002 dan tahun 2005 yang dilakukan oleh teroris dengan menelan banyak korban rakyat sipil baik dari warga negara asing maupun dari warga negara Indonesia sendiri.
m. Kasus-kasus lainnyaSelain kasusu-kasus besar diatas, terjadi juga pelanggaran Hak Asasi Manusia seperti dilingkungan keluarga, dilingkungan sekolah atau pun dilingkungan masyarakat.
Contoh kasus pelanggaran HAM dilingkungan keluarga antara lain:
- Orang tua yang memaksakan keinginannya kepada anaknya (tentang masuk sekolah, memilih pekerjaan, dipaksa untuk bekerja, memilih jodoh).
- Orang tua menyiksa/menganiaya/membunuh anaknya sendiri.
- Anak melawan/menganiaya/membunuh saudaranya atau orang tuanya sendiri.
- Majikan dan atau anggota keluarga memperlakukan pembantunya sewenang-wenang dirumah.
Contoh kasus pelanggaran HAM di sekolah antara lain :
- Guru membeda-bedakan siswanya di sekolah (berdasarkan kepintaran, kekayaan, atau perilakunya).
- Guru memberikan sanksi atau hukuman kepada siswanya secara fisik (dijewer, dicubit, ditendang, disetrap di depan kelas atau dijemur di tengah lapangan).
- Siswa mengejek/menghina siswa yang lain.
- Siswa memalak atau menganiaya siswa yang lain.
- Siswa melakukan tawuran pelajar dengan teman sekolahnya ataupun dengan siswa dari sekolah yang lain.
Contoh kasus pelanggaran HAM di masyarakat antara lain :
- Pertikaian antarkelompok/antargeng, atau antarsuku(konflik sosial).
- Perbuatan main hakim sendiri terhadap seorang pencuri atau anggota masyarakat yang tertangkap basah melakukan perbuatan asusila.
- Merusak sarana/fasilitas umum karena kecewa atau tidak puas dengan kebijakan yang ada.
Subscribe to:
Posts (Atom)